Home » Uncategorized » Teknologi kamera AI membantu polisi Missouri menemukan tersangka dalam kasus pembunuhan ganda

Teknologi kamera AI membantu polisi Missouri menemukan tersangka dalam kasus pembunuhan ganda

Teknologi kamera AI Di tengah-tengah perdebatan yang sedang berlangsung seputar peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam masyarakat, muncul sebuah cerita tentang sebuah program AI yang membantu dalam menangkap seorang pria yang dituduh membunuh dua orang di Blue Springs, Missouri, Amerika Serikat.

1

Menurut dokumen pengadilan, polisi meminta bantuan teknologi AI dari perusahaan berbasis di Atlanta, Flock Safety, untuk menemukan mobil yang terkait dengan insiden tersebut, yang kemudian mengarahkan mereka kepada tersangka, Marquis Earl Lee Savannah.

Savannah ditangkap atas dasar surat perintah pembunuhan tingkat pertama terkait kematian dua pria, yang satu berusia 19 tahun dan yang lainnya berusia 20 tahun, pada tanggal 13 April 2024.

Kamera-kamera milik kota memberikan polisi urutan kejadian tetapi tidak merekam plat nomor kendaraan. Namun, mereka berhasil mendapatkan deskripsi yang baik tentang mobil tersebut, memungkinkan teknologi Flock untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut dari detail-detail lainnya.

“Kami juga bisa mencari berdasarkan merek, model, dan karakteristik lainnya,” kata Capt. Kyle Flowers, dari Divisi Investigasi Blue Springs. “Jika memiliki rak atap. Jika ada stiker di bumper, hal-hal seperti itu. Ini menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi karakteristik-karakteristik tersebut dari kendaraan-kendaraan.”

2

Dalam kasus ini, penyidik dapat memanfaatkan teknologi AI untuk mengambil gambar-gambar kendaraan yang lewat dan kemudian mengkodifikasikannya dengan deskripsi-deskripsi spesifik. Mereka kemudian menyempitkan pencarian berdasarkan lokasi dan waktu untuk mendapatkan foto-foto dari setiap mobil yang sesuai dengan deskripsi tersebut. Polisi kemudian dapat menempatkan peringatan pada kendaraan tersebut agar berbunyi setiap kali kamera mendeteksinya.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa sistem Flock mengidentifikasi mobil tersebut dan menemukannya dua hari kemudian di sebuah tempat pencucian mobil di dekatnya.

3

Seorang sersan patroli merespons peringatan tersebut dan mengunjungi lokasi tersebut, sebuah tempat pencucian mobil, dan menangkap pengemudi tersebut.

“Kami juga bisa mencari berdasarkan merek, model, dan karakteristik lainnya,” kata Capt. Kyle Flowers, dari Divisi Investigasi Blue Springs. “Jika memiliki rak atap. Jika ada stiker di bumper, hal-hal seperti itu. Ini menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi karakteristik-karakteristik tersebut dari kendaraan-kendaraan.”

Kecerdasan buatan sedang menyebar di banyak aspek kehidupan sehari-hari, menimbulkan kekhawatiran yang signifikan tentang cakupan potensinya.

Polisi Blue Springs menjelaskan dengan jelas bagaimana mereka menggunakan dan tidak menggunakan alat tersebut. “Ini hanya alat investigatif,” kata Flowers. “Ini bukan pemantauan langsung. Ini bukan untuk tilang lalu lintas atau tiket lampu merah. Ini menangkap gambar-gambar yang disimpan selama 30 hari, dan kita harus memiliki alasan investigatif untuk mencari kendaraan.”

Dengan demikian, teknologi AI terus menunjukkan potensi besar dalam membantu penegakan hukum, tetapi juga memunculkan pertanyaan etis dan privasi yang penting untuk dipertimbangkan.

Teknologi kamera AI


Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *