Kamera Underwater Terbaik untuk Diving & Snorkeling Abadikan
Kamera Underwater Terbaik untuk Diving & Snorkeling Abadikan Momen di Bawah Laut dengan Jernih
Menyelam ke dunia bawah laut adalah pengalaman yang luar biasa. Keindahan terumbu karang, ikan tropis, dan kehidupan laut yang beragam tak jarang membuat para penyelam dan snorkeler ingin mengabadikannya dalam bentuk foto atau video. Untuk itu, memiliki kamera underwater yang handal adalah suatu keharusan.
Berikut adalah rekomendasi Kamera Underwater Terbaik untuk Diving & Snorkeling Abadikan Momen di Bawah Laut dengan Jernih, lengkap dengan fitur-fitur unggulannya yang bisa membantu kamu menangkap keindahan laut dengan detail yang menakjubkan.
1. GoPro HERO12 Black
GoPro masih menjadi primadona di kalangan penyelam dan petualang alam. Seri terbaru mereka, GoPro HERO12 Black, memiliki kualitas video hingga 5.3K60 dan foto hingga 27MP. Dengan casing waterproof bawaan hingga kedalaman 10 meter (dan bisa di tingkatkan dengan housing tambahan hingga 60 meter), GoPro sangat cocok untuk penyelaman profesional.
Kelebihan lainnya adalah kestabilan video yang luar biasa dengan teknologi HyperSmooth 6.0 dan fitur layar depan yang memudahkan selfie saat snorkeling.
2. Olympus Tough TG-6
Olympus Tough TG-6 adalah pilihan populer bagi mereka yang mencari kamera underwater yang tangguh dan berkualitas tinggi. Kamera ini tahan air hingga kedalaman 15 meter tanpa housing tambahan, dan bisa digunakan hingga 45 meter dengan casing khusus. Kemampuan makronya yang luar biasa memungkinkan kamu memotret kehidupan laut kecil seperti nudibranch dengan sangat detail.
Sensor BSI-CMOS 12MP-nya didesain untuk bekerja dengan baik di kondisi cahaya rendah—ideal untuk kedalaman laut.
3. SeaLife Micro 3.0
Di rancang khusus untuk penyelaman, SeaLife Micro 3.0 adalah kamera compact yang waterproof hingga 60 meter tanpa perlu housing tambahan. Kamera ini memiliki sensor 16MP dan merekam video 4K. Daya tahannya luar biasa karena desainnya yang tertutup rapat, artinya tidak ada risiko kebocoran air karena pintu atau port terbuka.
Interface-nya yang sederhana membuatnya sangat cocok bagi penyelam pemula yang baru mengenal kamera bawah air.
4. Sony RX100 VII + Housing Bawah Air
Jika kamu ingin hasil foto bawah laut dengan kualitas yang menyerupai DSLR, Sony RX100 VII adalah jawabannya. Sensor 1 inci-nya menghasilkan gambar tajam dan natural, meskipun dalam kondisi pencahayaan minim. Namun, untuk di gunakan di laut, kamu perlu membeli housing underwater khusus yang bisa menahan tekanan di kedalaman 40 hingga 60 meter.
Harganya memang tergolong premium, namun hasil yang di tawarkan setara dengan kamera profesional.
Tips Memilih Kamera Underwater untuk Diving & Snorkeling
-
Kedalaman tahan air: Pastikan kamera bisa di gunakan di kedalaman minimal 10–15 meter untuk snorkeling, dan 30–60 meter untuk diving.
-
Kualitas gambar dan video: Pilih kamera dengan resolusi minimal 12MP dan dukungan video Full HD atau 4K.
-
Daya tahan baterai: Selam bisa berlangsung lama, pastikan baterai cukup awet.
-
Fitur makro dan white balance manual: Penting untuk menangkap warna asli bawah laut.
Bukan Hanya Kamera, Hiburan Juga Penting
Setelah puas menyelam dan mengambil gambar, banyak penyelam memilih bersantai di resort atau hotel dengan menikmati hiburan digital. Salah satu hiburan yang sedang tren adalah game slot bertema petualangan dan mitologi. Salah satu yang paling banyak di mainkan adalah gates of olympus 1000 slot. Dengan visual yang memukau dan gameplay yang seru, game ini bisa jadi teman santai setelah seharian beraktivitas di laut.
Baca juga: Kesalahan Pengguna Kamera Yang Harus Dihindari Agar Hasil Foto Lebih Maksimal!
Investasi pada kamera underwater berkualitas adalah keputusan tepat untuk siapa pun yang ingin menangkap keindahan bawah laut dengan hasil maksimal. Baik kamu seorang snorkeler pemula atau diver profesional, pilihan kamera yang tepat bisa membuat perbedaan besar. Jangan lupa pula untuk menikmati momen-momen santai setelah menyelam, entah itu dengan edit video, bersantai, atau bahkan bermain untuk menambah keseruan liburanmu.
Kesalahan Pengguna Kamera Yang Harus Dihindari Agar Hasil Foto Lebih Maksimal!
contracenarte.com – Kalau kamu sering merasa hasil fotomu kurang memuaskan meski sudah pakai kamera bagus, bisa jadi bukan karena alatnya, tapi cara kamu menggunakannya. Banyak pengguna kamera, baik pemula maupun yang sudah cukup sering motret, masih melakukan kesalahan dasar yang sebenarnya bisa dihindari. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas beberapa kesalahan umum pengguna kamera dan cara menghindarinya supaya hasil fotomu jauh lebih oke!
Simak Beberapa List Kesalahan Pengguna Kamera Dan Solusinya!
1. Terlalu Mengandalkan Mode Otomatis
Mode otomatis memang membantu, apalagi buat pemula. Tapi kalau kamu ingin berkembang dan mendapatkan hasil foto yang maksimal, jangan terlalu bergantung pada auto. Kamera memang bisa menyesuaikan pencahayaan dan fokus secara otomatis, tapi belum tentu sesuai dengan kondisi atau nuansa yang kamu inginkan.
Solusi:
Mulailah belajar mode manual atau setidaknya mode semi-auto seperti Aperture Priority (A/Av) atau Shutter Priority (S/Tv). Dengan begitu, kamu bisa mengontrol hasil akhir fotomu sesuai dengan visi kamu sendiri.
2. Tidak Memahami Komposisi Foto
Banyak orang asal jepret tanpa memperhatikan komposisi. Padahal, ini adalah salah satu kunci dari foto yang menarik secara visual. Tanpa komposisi yang tepat, foto bisa terlihat datar, membingungkan, atau bahkan membosankan.
Tips cepat:
Gunakan aturan sepertiga (rule of thirds), perhatikan garis imajiner, dan cari titik fokus yang kuat di dalam frame. Komposisi yang baik bisa bikin foto sederhana jadi luar biasa.
3. Mengabaikan Pencahayaan
Pencahayaan adalah elemen krusial dalam fotografi. Foto yang gelap atau terlalu terang bisa merusak mood dan detail. Banyak pengguna kamera yang tidak memperhatikan arah cahaya, intensitas, atau waktu pengambilan gambar.
Solusi:
Pelajari golden hour (waktu terbaik memotret, biasanya pagi atau sore), manfaatkan cahaya alami, dan gunakan reflector atau flash dengan bijak. Jangan asal nyalain flash, ya — bisa bikin hasilnya jadi flat dan tidak natural.
4. Tidak Menjaga Stabilitas Kamera
Foto blur akibat tangan goyang itu masih jadi kesalahan klasik. Apalagi kalau kamu motret di kondisi low light tanpa tripod. Sedikit saja kamera bergerak, hasilnya bisa langsung kabur.
Cara menghindari:
Gunakan tripod untuk kondisi minim cahaya atau saat shutter speed rendah. Kalau enggak punya, setidaknya sandarkan tangan atau kamera ke permukaan yang stabil. Manfaatkan juga fitur image stabilization kalau kameramu punya.
5. Salah Fokus
Fokus yang tidak tepat bisa bikin subjek utama jadi tidak jelas, apalagi kalau kamu foto dengan depth of field yang sempit. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah kamera malah fokus ke latar belakang, bukan ke subjek utama.
Solusinya:
Gunakan single point focus dan arahkan titik fokus ke mata (kalau motret manusia atau hewan). Jangan biarkan kamera memilih fokus secara otomatis karena seringnya meleset.
6. Editing Berlebihan
Editing memang penting untuk memperbaiki atau menambah mood pada foto, tapi terlalu banyak mengedit bisa bikin foto terlihat tidak natural. Banyak yang terjebak pada filter berlebihan, kontras terlalu tinggi, atau saturasi yang nggak masuk akal.
Tips editing sehat:
Edit seperlunya. Perbaiki exposure, warna, dan cropping, tapi tetap pertahankan kesan natural. Lebih baik belajar editing dasar dulu sebelum bermain dengan preset atau efek berat.
7. Tidak Rajin Mempelajari Kamera Sendiri
Setiap kamera punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sayangnya, masih banyak yang malas baca manual atau eksplorasi fitur kamera sendiri. Padahal, dengan memahami alat yang dipakai, kamu bisa memaksimalkan semua kemampuannya.
Solusi:
Luangkan waktu untuk membaca buku panduan, nonton video tutorial, atau ikut komunitas fotografi. Semakin kamu kenal dengan kameramu, semakin mudah kamu mengatasi kendala teknis saat motret.
8. Tidak Menentukan Tujuan Foto
Kamu foto untuk apa? Dokumentasi, konten media sosial, portofolio, atau jualan produk? Tanpa tahu tujuan foto, hasilnya bisa terlihat asal-asalan dan kurang “jiwa”.
Tips:
Sebelum memotret, pikirkan dulu: pesan apa yang ingin kamu sampaikan lewat foto tersebut? Mau bikin orang kagum, penasaran, atau merasa sesuatu? Dengan punya tujuan, kamu akan lebih fokus dan hasil foto pun jadi lebih bermakna.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa meningkatkan kualitas fotomu secara signifikan, meski hanya dengan kamera entry-level. Intinya, bukan cuma soal alat, tapi juga bagaimana kamu menggunakannya dengan cerdas dan kreatif.
Kamera Terbaik Untuk Traveling Yang Baik, Ringan, Kecil, dan Gak Ribet!
Kalau kamu suka jalan-jalan dan eksplor tempat baru, pasti pernah ngerasain dilema soal kamera. Mau bawa DSLR? Berat. Pakai HP? Hasilnya kadang kurang maksimal. Nah, solusi terbaiknya adalah kamera yang ringan, kecil, dan gak ribet buat di bawa ke mana-mana. Di artikel ini, gue mau bahas kamera terbaik untuk traveling berdasarkan pengalaman dan riset pribadi. Jadi bukan cuma asal rekomendasi, tapi juga udah di sesuaikan sama kebutuhan para traveler kekinian.
Rekomendasi Kamera Terbaik untuk Traveling
Berikut beberapa kamera andalan yang menurut gue cocok banget buat kamu yang suka jalan-jalan tapi gak mau ribet:
1. Fujifilm X100V – Stylish, Ringan, dan Tajam Banget
Kamera ini udah jadi favorit banyak street photographer dan traveler. Desainnya retro tapi fiturnya modern banget. Hasil fotonya tajam, warnanya khas Fujifilm (natural dan cinematic), dan ukurannya pas buat dibawa ke mana pun.
-
Kelebihan: Ukuran compact, kualitas foto kelas pro, viewfinder hybrid.
-
Kekurangan: Fixed lens (nggak bisa di ganti), tapi justru bikin kamu lebih praktis.
2. Sony ZV-1 – Cocok Buat Vlog dan Konten Traveling
Kalau kamu suka bikin vlog atau video perjalanan, Sony ZV-1 wajib masuk wishlist. Kamera ini di desain khusus buat content creator. Ringan, punya mic internal yang oke, dan fitur blur background-nya kece abis.
-
Kelebihan: Ringan banget, ada flip screen, autofocus super cepat.
-
Kekurangan: Kurang cocok buat foto landscape lebar.
3. Olympus OM-D E-M10 Mark IV – Ringan Tapi Bisa Ganti Lensa
Kalau kamu masih pengen punya fleksibilitas ganti lensa tapi tetap pengen kamera ringan, Olympus OM-D E-M10 Mark IV ini jawabannya. Ukurannya kecil, tapi fiturnya cukup lengkap buat traveling.
-
Kelebihan: Stabilizer 5-axis, bisa ganti lensa, desain retro.
-
Kekurangan: Sensor lebih kecil dari kamera full-frame.
Baca Juga:
Kesalahan Pengguna Kamera Yang Harus Dihindari Agar Hasil Foto Lebih Maksimal!
4. Ricoh GR III – Minimalis dan Powerfull
Ricoh GR III ini mungkin jarang kedengeran, tapi buat kamu yang suka street photography saat traveling, ini juaranya. Ukurannya kecil banget, bisa masuk saku, tapi hasilnya mantap.
-
Kelebihan: Ultra compact, kualitas foto top-tier.
-
Kekurangan: Gak ada viewfinder dan fixed lens.
Kenapa Harus Kamera yang Ringan dan Kecil?
Pertanyaan yang simpel tapi penting. Jawabannya: biar traveling kamu tetap seru tanpa harus repot mikirin tas kamera, tripod gede, atau lensa segambreng.
Keuntungan kamera ringan dan kecil:
-
Gampang masuk tas – Cocok buat backpacking atau city tour.
-
Cepat di keluarin – Momen traveling itu kadang datang mendadak, jadi butuh kamera yang siap pakai.
-
Nggak bikin capek – Jalan jauh tetap nyaman tanpa beban ekstra.
-
Gak mencolok – Lebih aman saat traveling ke tempat yang rawan.
Kamera Smartphone: Alternatif Praktis Buat yang Gak Mau Repot
Kalau kamu belum mau beli kamera khusus, smartphone flagship juga udah cukup buat dokumentasi traveling. Misalnya:
-
iPhone 15 Pro
-
Samsung Galaxy S24 Ultra
-
Google Pixel 8 Pro
Ketiga HP ini udah punya kamera dengan hasil yang tajam, dynamic range luas, dan bisa banget buat di pakai foto-foto liburan. Apalagi dengan fitur Pro Mode atau RAW, kamu bisa edit hasilnya dengan lebih maksimal.
Tips Milih Kamera Traveling Buat Pemula
Buat kamu yang masih galau milih kamera, ini beberapa tips dari gue:
-
Utamakan kenyamanan – Jangan kejar spek tinggi kalau akhirnya bikin ribet.
-
Pilih yang cepat dipakai – Kamera yang terlalu banyak settingan kadang bikin momen kelewat.
-
Cek baterai dan daya tahan – Kamera buat traveling harus tahan seharian atau minimal bisa di cas dengan powerbank.
-
Budget gak harus mahal – Banyak kamera bagus yang bisa kamu dapat dengan harga 7-10 jutaan.
Balik lagi ke kebutuhan kamu. Kalau lebih suka foto-foto estetik dan punya budget lebih, Fujifilm X100V bisa jadi pilihan. Kalau suka bikin video dan butuh fleksibilitas, Sony ZV-1 atau Olympus OM-D E-M10 Mark IV patut di pertimbangkan. Tapi kalau cuma pengen kamera yang kecil dan simple, Ricoh GR III bisa jadi teman setia di perjalanan kamu.
Cara Agar Kamera Stabil Dan Tidak Goyang Saat Sedang Streaming!
Kalau kamu sering streaming baik untuk gaming, podcast, atau konten edukasi pasti tahu betapa pentingnya kualitas gambar yang stabil. Kamera yang goyang-goyang bisa bikin penonton cepat kabur, karena bikin sakit mata dan kesannya nggak profesional. Untungnya, ada banyak cara supaya kamera kamu tetap stabil saat live streaming. Dan kamu nggak harus beli alat mahal kok, kadang cukup akal-akalan sederhana aja!
Simak Disini Berbagai Cara Agar Kamera Stabil Dan Tidak Bergoyang
1. Gunakan Tripod Berkualitas
Salah satu solusi paling dasar dan wajib dimiliki streamer adalah tripod. Tripod yang kokoh bisa mengurangi goyangan drastis. Pilih tripod dengan bahan aluminium atau karbon agar tahan lama dan tidak mudah bergeser.
Tips: Pastikan tripod kamu punya kaki karet anti-slip supaya tidak tergelincir saat diletakkan di lantai licin atau meja kaca.
Kalau kamu pakai HP buat streaming, cari tripod yang sudah include holder smartphone. Banyak pilihan bagus di pasaran dengan harga terjangkau.
2. Tambahkan Stabilizer atau Gimbal
Kalau kamu sering streaming sambil bergerak misalnya IRL streaming atau vlog jalan-jalan gimbal atau stabilizer adalah solusi terbaik. Alat ini akan membantu kamera tetap stabil walaupun kamu jalan cepat atau naik kendaraan.
Gimbal sekarang sudah makin murah dan banyak tersedia untuk kamera mirrorless maupun smartphone. Meskipun harga awalnya lumayan, tapi hasilnya bikin streaming kamu naik level.
Baca Juga Berita Menarik Lainnya Hanya Di https://contracenarte.com/
3. Rekam Di Permukaan Yang Rata Dan Stabil
Sering dianggap sepele, padahal sangat penting! Pastikan kamu menaruh kamera di atas meja atau permukaan datar dan stabil. Hindari meja yang goyang atau terlalu ringan, apalagi yang mudah tergeser saat kamu mengetik atau bergerak.
Kalau perlu, tambahkan pemberat di bawah tripod atau meja. Bisa pakai beban gym kecil atau barang berat lainnya yang ada di rumah.
4. Gunakan Webcam Dengan Fitur EIS (Electronic Image Stabilization)
Kalau kamu pakai webcam untuk streaming di laptop atau PC, pertimbangkan beli webcam yang sudah punya fitur EIS. Fitur ini akan secara otomatis menstabilkan gambar dari getaran kecil.
Beberapa webcam gaming kelas menengah ke atas sudah dilengkapi fitur ini. Hasilnya mungkin tidak sehalus gimbal, tapi cukup untuk mengurangi getaran saat meja terguncang ringan.
5. Minimalkan Gerakan Selama Streaming
Tips ini lebih ke arah gaya kamu saat siaran. Usahakan jangan terlalu banyak gerakan tiba-tiba, apalagi kalau kamera kamu ditempatkan cukup dekat. Gerakan mendadak bisa menyebabkan kamera ikut berguncang, apalagi kalau kamu pakai dudukan fleksibel seperti gorillapod.
Kamu bisa mengatur posisi kamera agak menjauh dan zoom-in dari aplikasi, agar gerakan tubuh tidak terlalu memengaruhi kestabilan gambar.
6. Manfaatkan Software Penstabil Gambar
Jika kamu pakai software seperti OBS (Open Broadcaster Software), kamu bisa install plugin tambahan untuk menstabilkan gambar secara digital. Walau hasilnya tidak selalu sempurna, ini bisa bantu memperhalus gerakan kalau kamera sedikit bergoyang.
Namun, hindari penggunaan berlebihan karena bisa menurunkan kualitas gambar atau membuat video terlihat ‘aneh’ jika proses stabilisasi terlalu agresif.
7. Jaga Kabel Kamera Dan Perangkat Tambahan Tetap Rapi
Kabel yang longgar atau ketarik bisa bikin kamera tiba-tiba bergerak. Solusinya, atur kabel serapi mungkin. Gunakan cable clip, cable tie, atau perekat agar kabel tidak mengganggu tripod atau dudukan kamera.
Bahkan beberapa streamer melilitkan kabel ke kaki tripod agar lebih stabil. Simpel, tapi cukup efektif untuk menjaga posisi kamera tetap mantap.
8. Periksa Secara Berkala Sebelum Live
Sebelum kamu tekan tombol “Go Live”, biasakan untuk cek ulang posisi kamera dan kestabilannya. Tes dengan sedikit menggoyang meja atau mengetuk-ngetuk keyboard, lalu lihat apakah kamera tetap steady. Ini langkah kecil yang bisa menyelamatkan kualitas siaranmu.
9. Gunakan Lighting yang Tidak Mengganggu
Kadang lighting juga bisa memengaruhi kestabilan setup kamera. Lampu yang terlalu besar dan ditempatkan di tempat sempit bisa mengenai tripod atau meja kamera saat kamu bergerak. Gunakan ring light atau LED panel kecil dengan dudukan sendiri agar tidak bikin kamera goyang.
Rekomendasi Kamera Vlogging Terbaik Di Bawah 10 Juta, Gaperlu Mahal!
Buat lo yang lagi pengen mulai nge-vlog tapi dompet belum tebal-tebal amat, tenang aja. Sekarang udah banyak pilihan kamera vlogging dengan harga di bawah 10 juta yang kualitasnya gak main-main. Gak perlu beli yang belasan juta kayak vlogger papan atas dulu. Yang penting stabil, hasil gambarnya tajam, dan gampang di pakai. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi kamera vlogging terbaik yang bisa lo lirik. Cocok banget buat YouTuber pemula, travel vlogger, atau bahkan yang sekadar mau dokumentasiin kehidupan sehari-hari.
List Rekomendasi 6 Kamera Vlogging Terbaik
1. Sony ZV-1 (Bekas atau Promo Baru) – Harga Mulai 9 Jutaan
Sony ZV-1 emang udah jadi andalan para vlogger. Walau harga barunya di atas 10 juta, versi bekasnya sering banget di jual di marketplace dengan kondisi mulus dan harga di kisaran 9 jutaan.
Dilengkapi dengan sensor 1 inci, autofocus cepat, dan fitur background defocus, kamera ini bener-bener di rancang buat content creator. Apalagi ada mic built-in yang suaranya jernih banget buat ukuran built-in mic.
Kelebihan:
-
Autofocus terbaik di kelasnya
-
Desain ringkas dan ringan
-
Layar bisa di putar ke depan (flip screen)
2. Canon PowerShot G7 X Mark II – Sekitar 8-9 Jutaan
Canon G7 X Mark II juga termasuk kamera legendaris buat para vlogger, bahkan sampe sekarang. Dengan sensor 1 inci dan kemampuan rekam Full HD 60fps, kualitas videonya udah lebih dari cukup buat konten YouTube.
Meski belum 4K, banyak yang bilang hasil warnanya lebih natural dan enak di liat.
Kelebihan:
-
Ringan dan gampang dibawa
-
Image stabilization bagus
-
Hasil warna natural khas Canon
3. Fujifilm X-A5 Kit – Harga 6-7 Jutaan
Kalau lo suka tone warna yang khas dan “aesthetic”, Fujifilm X-A5 cocok banget. Kamera mirrorless ini punya layar flip dan bisa merekam video hingga 4K (meski cuma 15fps, tapi cukup buat slow moment).
Desainnya stylish dan kekinian, cocok banget buat daily vlogging atau food vlogger.
Kelebihan:
-
Warna khas Fujifilm yang unik
-
Layar flip untuk selfie/vlog
-
Bisa ganti lensa
4. DJI Osmo Pocket 2 – Sekitar 6-7 Jutaan
Buat lo yang pengen vlogging tapi ogah ribet sama kamera gede, Osmo Pocket 2 dari DJI bisa jadi solusi. Kamera mungil ini punya gimbal 3-axis bawaan yang bikin hasil video super stabil.
Ukurannya kecil, masuk kantong, dan bisa langsung di hubungkan ke HP buat editing cepat.
Kelebihan:
-
Gimbal built-in
-
Stabilitas luar biasa
-
Bisa langsung edit di HP via aplikasi DJI
5. GoPro Hero 11 Mini – Mulai 5 Jutaan
Kalau lo lebih ke arah vlog outdoor, traveling, atau olahraga ekstrem, GoPro Hero 11 Mini bisa jadi pilihan. Kamera action kecil ini punya kemampuan rekam hingga 5.3K dan tahan banting.
Walaupun ukurannya kecil, hasil videonya gak main-main, apalagi kalau lo suka shoot POV atau timelapse.
Kelebihan:
-
Kecil dan tahan cuaca ekstrem
-
Video stabil dan tajam
-
Bisa di pasang di mana aja (helm, dada, dll)
6. Panasonic Lumix G7 (Bekas) – Sekitar 6-8 Jutaan
Buat yang nyari mirrorless dengan kualitas 4K dan bisa ganti lensa, Lumix G7 masih jadi pilihan menarik. Di harga second-nya, kamera ini bisa di temuin di kisaran 7 jutaan.
Layar flip dan input mic jadi nilai plus buat vlogger.
Kelebihan:
-
Video 4K
-
Layar flip
-
Input mic eksternal
Baca Juga:
Cara Agar Kamera Stabil Dan Tidak Goyang Saat Sedang Streaming!
Tips Tambahan Sebelum Beli Kamera Vlog
-
Cek fitur flip screen. Ini penting banget biar lo bisa lihat diri sendiri pas ngerekam.
-
Pastikan ada mic input. Suara yang jernih bisa jadi penentu kualitas vlog lo.
-
Jangan lupa tripod kecil atau grip. Supaya rekaman lebih stabil dan nyaman.
-
Periksa ketersediaan sparepart & aksesoris. Terutama kalau beli kamera bekas.